Berhasilnya sebuah usaha pemasaran tidak selalu harus menyediakan produk atau layanan unik. Namun, keberhasilan mereka berkembang berdasarkan basis pelanggan melalui pemasaran yang efektif, dan memberikan keunggulan layanan, dukungan dan tindak lanjut untuk memberikan sebuah pengalaman yang berbeda bagi pelanggan dan membuat mereka datang kembali.
Cross marketing merupakan upaya untuk memperluas basis pelanggan dengan cara yang efektif, yakni dengan melakukan kerjasama antara dua perusahaan yang sama-sama memiliki basis pelanggan dengan demografis sama. Demografis yang dimaksud misalnya tingkat usia, jenis kelamin, tingkat ekonomi dan penghasilan.
Cross marketing tidak memberikan voucher gratis bagi pelanggan untuk kunjungan berikutnya ke toko Anda. Namun memberikan program belanja bagi pelangganya ke perusahaan lain yang telah bekerja sama.
Misalnya sebuah supermarket yang telah memiliki ratusan ribu kartu member, memberikan penawaran diskon layanan salon dan spa diperusahaan rekanan, hanya dengan menunjukkan kartu member supermarketnya. Ini adalah bentuk promosi yang saling menguntungkan.
Bagi pelanggan, jelas ini adalah nilai tambah yang menggiurkan, hanya dengan satu kartu member, ia akan mendapatkan diskon dibeberapa tempat favoritnya. Bagi supermarket penerbit kartu member, ini sangat penting untuk menjaga agar pelangganya tidak berpindah belanja ke tempat lain, mengingat value added yang akan mereka dapatkan. Bagi perusahaan yang memberikan diskon tentu ini promosi gratis yang paling efektif, tanpa beriklan ke radio, tv, koran atau internet, secara otomatis pelangganya akan bertambah dengan cepat.
Contoh lain misalnya sebuah perusahaan percetakan yang memberikan layanan pembuatan kartu nama gratis bagi perusahaan lain, hanya dengan mencantumkan nama dan nomor telpon percetakan disudut belakang kartu nama tersebut. Nomor telpon percetakan ini, meski hanya dicetak dengan font yang sangat kecil, akan menjadi virus yang beredar dengan sendirinya, kemanapun kartu nama itu singgah. Bisa sampai ke pengacara, dokter, manajer perusahaan pemasaran lain, atau bahkan juga bisa beredar dikalangan ibu-ibu arisan.
Jika kualitas cetak dan desain yang ia buat sangat baik, tentu kartu nama ini bisa berbicara banyak untuk mendatangkan pesanan cetak. Melihat kartu nama yang bagus, tentu akan menimbulkan rasa penasaran untuk mengetahui percetakan mana yang membuat. Dan ini artinya percetakan anda akan kebanjiran order dalam waktu singkat.
Malakukan cross marketing harus memperhatikan beberapa hal diantaranya :
1. Perusahaan yang bekerjasama bukanlah kompetitor. Perusahaan-perusahaan ini harus memiliki produk yang berbeda, misalnya supermarket dengan salon, spa, fitness center, karaoke, bengkel mobil dan pompa bensin.
2. Perusahaan ini harus memiliki basis pelanggan dengan demografis sama. Jika supermarket bekerjasama dengan penyedia peralatan berat, tentu tidak akan cocok.
3. Perusahaan dalam kerjasama ini harus bisa saling menjaga nama baik perusahaan yang tergabung dalam group tersebut dengan memberikan layanan prima.
4. Perusahaan yang tergabung harus konsisten dengan program promosi yang dipertukarkan. Misalnya jika syarat mendapatkan diskon 25% layanan spa untuk setiap pelanggan yang menunjukkan member card Supermarket A, maka perusahaan tersebut harus betul-betul memberikanya tanpa banyak pertanyaan lagi.
5. Perusahaan yang telah tergabung dalam group tersebut tidak diperbolehkan bergabung dengan group lain yang merupakan kompetitor.
Jika semua berjalan sesuai dengan frame yang telah disepekati, tentunya akan mendatangkan keuntungan yang berlipat bagi masing-masing perusahaan yang tergabung didalamnya. Cross marketing semakin efektif jika perusahaan-perusahaan yang tergabung telah memiliki awarness yang baik dimata customer, apalagi yang telah memiliki trust yang tinggi.
(PENULIS : IWAN SETIAWAN)
Read more
Cross marketing merupakan upaya untuk memperluas basis pelanggan dengan cara yang efektif, yakni dengan melakukan kerjasama antara dua perusahaan yang sama-sama memiliki basis pelanggan dengan demografis sama. Demografis yang dimaksud misalnya tingkat usia, jenis kelamin, tingkat ekonomi dan penghasilan.
Cross marketing tidak memberikan voucher gratis bagi pelanggan untuk kunjungan berikutnya ke toko Anda. Namun memberikan program belanja bagi pelangganya ke perusahaan lain yang telah bekerja sama.
Misalnya sebuah supermarket yang telah memiliki ratusan ribu kartu member, memberikan penawaran diskon layanan salon dan spa diperusahaan rekanan, hanya dengan menunjukkan kartu member supermarketnya. Ini adalah bentuk promosi yang saling menguntungkan.
Bagi pelanggan, jelas ini adalah nilai tambah yang menggiurkan, hanya dengan satu kartu member, ia akan mendapatkan diskon dibeberapa tempat favoritnya. Bagi supermarket penerbit kartu member, ini sangat penting untuk menjaga agar pelangganya tidak berpindah belanja ke tempat lain, mengingat value added yang akan mereka dapatkan. Bagi perusahaan yang memberikan diskon tentu ini promosi gratis yang paling efektif, tanpa beriklan ke radio, tv, koran atau internet, secara otomatis pelangganya akan bertambah dengan cepat.
Contoh lain misalnya sebuah perusahaan percetakan yang memberikan layanan pembuatan kartu nama gratis bagi perusahaan lain, hanya dengan mencantumkan nama dan nomor telpon percetakan disudut belakang kartu nama tersebut. Nomor telpon percetakan ini, meski hanya dicetak dengan font yang sangat kecil, akan menjadi virus yang beredar dengan sendirinya, kemanapun kartu nama itu singgah. Bisa sampai ke pengacara, dokter, manajer perusahaan pemasaran lain, atau bahkan juga bisa beredar dikalangan ibu-ibu arisan.
Jika kualitas cetak dan desain yang ia buat sangat baik, tentu kartu nama ini bisa berbicara banyak untuk mendatangkan pesanan cetak. Melihat kartu nama yang bagus, tentu akan menimbulkan rasa penasaran untuk mengetahui percetakan mana yang membuat. Dan ini artinya percetakan anda akan kebanjiran order dalam waktu singkat.
Malakukan cross marketing harus memperhatikan beberapa hal diantaranya :
1. Perusahaan yang bekerjasama bukanlah kompetitor. Perusahaan-perusahaan ini harus memiliki produk yang berbeda, misalnya supermarket dengan salon, spa, fitness center, karaoke, bengkel mobil dan pompa bensin.
2. Perusahaan ini harus memiliki basis pelanggan dengan demografis sama. Jika supermarket bekerjasama dengan penyedia peralatan berat, tentu tidak akan cocok.
3. Perusahaan dalam kerjasama ini harus bisa saling menjaga nama baik perusahaan yang tergabung dalam group tersebut dengan memberikan layanan prima.
4. Perusahaan yang tergabung harus konsisten dengan program promosi yang dipertukarkan. Misalnya jika syarat mendapatkan diskon 25% layanan spa untuk setiap pelanggan yang menunjukkan member card Supermarket A, maka perusahaan tersebut harus betul-betul memberikanya tanpa banyak pertanyaan lagi.
5. Perusahaan yang telah tergabung dalam group tersebut tidak diperbolehkan bergabung dengan group lain yang merupakan kompetitor.
Jika semua berjalan sesuai dengan frame yang telah disepekati, tentunya akan mendatangkan keuntungan yang berlipat bagi masing-masing perusahaan yang tergabung didalamnya. Cross marketing semakin efektif jika perusahaan-perusahaan yang tergabung telah memiliki awarness yang baik dimata customer, apalagi yang telah memiliki trust yang tinggi.
(PENULIS : IWAN SETIAWAN)